Kota Malang – Selasa (11/10/22) MA Mambaul Ulum Bata-bata 1 mengadakan Studi Banding ke MAN 2 Kota Malang, hal ini merupakan kegiatan yang diagendakan oleh Waka Kurikulum dan Waka Humas. MAN 2 Kota Malang menjadi alasan sebagai target studi banding karena madrasah tersebut telah berkali-kali mendapatkan penghargaan dengan jumlah prestasi yang diraih tidak tergolong sedikit. Berbagai prestasi yang telah diraih baik dikalangan regional hingga international. Selain itu MAN 2 Kota Malang juga memiliki kerja sama dengan berbagai macam Negara dalam konteks pendidikan.
Kunjungan ke MAN 2 Kota Malang merupakan kegiatan dengan tujuan untuk menimba ilmu atau studi banding, karena MAN2 Kota malang dianggap memiliki prestasi akademik olimpiade yang diraih selama ini serta ingin belajar tentang manajemen madrasah dalam mengelolah pembelajaran.
Dalam kunjungan ini rombongan MA Mambaul Ulum Bata-bata 1 Pamekasan di sambut langsung oleh Kepala Madrasah Drs. H. Mohammad Husnan, M.Pd. yang mana ia menyampaikan selamat datang dan ucapan terimakasih karena telah berkunjung ke MAN 2 Kota malang, selain itu Kamad MAN 2 Kota Malang menjelaskan program yang telah dilaksanakan dan yang sedang direncanakan.
Budaya Prestasi menjadi program unggulan, hal tersebut direspon langsung oleh Ust, Ahmad Qasim, M.Pd.I selaku Kepala Madrasah Mambaul Ulum Bata-Bata 1 agar studi banding ini tidak sia-sia, selepas dari studi banding kepala madrasah mengagendakan kegiatan bagaimana agar MA Mambaul Ulum Bata-Bata 1 juga bisa membentuk system dan budaya prestasi. tentunya dengan gambaran dan hasil diskusi yang telah didapat dari studi banding tersebut.
Setelah pertemuan di Aula MAN 2 Kota Malang, rombongan dari MA Mambaul Ulum Bata-Bata 1 berkeliling di lingkungan MAN 2 Kota Malang untuk melihat struktur, lingkungan dan budaya yang telah tertanam selama ini.
MA Mambaul Ulum Bata-Bata 1 yang baru beridi sejak 2018 ini akan terus berproses lebih baik sehingga semua elemen SDM di Madrsah bisa diberdayakan, sehingga bisa mendapatkan prestasi yang unggul, baik dari kalangan regional hingga internasional dengan catatan tidak terlepas dari etika kepesantrenan.
